Selasa, 07 Juni 2011

KANKER OTAK KARENA HP

WHO : Radiasi Ponsel Bisa Sebabkan Kanker Otak. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah meneliti bahwa tidak ada peningkatan risiko kanker pada pengguna ponsel. Namun bukti-bukti baru membuat WHO mengumumkan bahwa radiasi ponsel tidak boleh diabaikan karena bisa sebabkan kanker otak.
Tapi dalam pengumumannya kali ini, WHO mengatakan tidak bisa mengesampingkan risiko itu karena sudah ada sedikit penelitian mengenai pengaruh jangka panjang penggunaan telepon seluler.
Hasil penelitian terbaru mengungkapkan radiasi ponsel dapat menyebabkan risiko kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform.
Hal tersebut diumumkan oleh organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), seperti dikutip dari CNN dan BBC.
WHO menyebutkan kemungkinan risiko kanker otak bagi pemakai ponsel dan yang tidak pakai ponsel besarnya hampir sama. Maka itu WHO hanya bisa mengingatkan risikonya agar pemakai ponsel lebih bijak menggunakan ponselnya.
Penelitian dilakukan oleh tim yang terdiri dari 31 ilmuwan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat. Keputusan dibuat setelah dilakukan peninjauan lebih mendalam tentang keamanan menggunakan ponsel. Tim menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai sejenis zat berbahaya bagi manusia.
Tim menemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna ponsel. Namun belum dapat menarik kesimpulan untuk jenis kanker lainnya.
Temuan ini agak berseberangan dengan hasil penelitian sebelumnya yang juga dilakukan oleh WHO. Pada tahun 2010, WHO merilis hasil pengamatan selama 10 tahun yang menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan risiko kanker otak khususnya glioma dan meningioma.
Dalam penelitian yang melibatkan 13.000 pengguna ponsel di 13 negara tersebut, durasi pemakaian ponsel berkisar antara 2 hingga 2,5 jam/bulan. Sedangkan durasi paling lama adalah 1.640 jam dalam kurun 10 tahun, atau rata-rata 1,5 jam/hari.
Saat ini Badan Lingkungan Eropa telah mendorong untuk studi lebih lanjut. Badan independen ini mengungkap ponsel bisa menimbulkan risiko yang sama besarnya dengan merokok, asbes dan bensin bertimbal.
Terkait temuan terbaru tentang bahaya radiasi ponsel, kepala sebuah lembaga penelitian kanker terkemuka di University of Pittsburgh mengirim memo kepada seluruh karyawan mendesak mereka untuk membatasi penggunaan telepon seluler karena kemungkinan risiko kanker.

 PENCEGAHAN
1. Jangan handphone dikantong celana dan kantong baju
Jika Anda menaruh handphone dikantong celana kemungkinan kesuburan Anda akan terganggu, jika Anda taruh dikantong baju, ini menyebabkan kanker payudara (bagi wanita). Saran saya taruh di tas Anda.
2. Gunakan headset
Inilah cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman radiasi ponsel. Tentu saja, kita tidak bisa menolak untuk menerima panggilan telepon. Namun jika Anda masih khawatir, ada baiknya menggunakan headset. Minimalisir terkontaknya telinga Anda langsung dengan speaker handphone Anda.
3. Kurangi pengunaan headset baik bluetooth maupun wireless
Memang benar headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun yang harus diperhatikan, pilih headset yang konvensional alias yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth dan wireless di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.
4. Gunakan casing penahan radiasi
Kekhawatiran radiasi pada ponsel belakangan ini, banyak bermunculkan casing berkemampuan khusus yang diklaim bisa meminimalisir hantaran radiasi yang berasal dari ponsel. Jika dirasa diperlukan, mungkin Anda bisa mencarinya di pertokoan.
5. Speakerphone
Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Terkadang, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat umum. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon. Jadi pilihan ini mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah berada di tempat privat, ruang kerja seperti di rumah.
6. Usahakan kestabilan sinyal
Ketika menerima telepon sebaiknya Anda tidak berjalan-jalan (bergerak). Pasalnya, dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari Base Transceiver Station (BTS). Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi. Ini salah satu yang harus Anda perhatikan jangan salah pilih kartu provider Anda, gunakan yang sudah terbukti kuat dan stabil
7. Jangan terlalu dekat
Ponsel yang Anda gunakan boleh saja menjadi gadget kesayangan karena alasan-alasannya, lebih baik sayangi kesehatan Anda, ada baiknya Anda jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut. Ponsel yang tidak digunakan direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik ketimbang ditempatkan di kantong celana.
8. Bergantian antar dua telinga
Hindari penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Misalnya, selalu menerima telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut saya gunakan kedua telinga Anda untuk meminimalisir radiasi yang terpancar kedalam otak.
9. Sudut Ruangan
Hindari menerima telepon di sudut ruangan. Sudut ruangan yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area yang sempit/kecil seperti lift, kamar mandi.